Rabu, 16 Januari 2013

Riwayat Singkat SMP di Kaliduren




Pada pertengahan tahun 1996,beberapa pemuda-mahasiswa dari daerah kecamatan Moyudan bertekad bulat akan mengamalkan ilmu yang mereka miliki kepada masyarakat tempat mereka dilahirkan dan dibesarkan.Bidang pendidikan adalah bidang yang mereka pilih sebagai kancah pengabdian mereka kepada masyarakat.
Bidang pendidikan memang sesuai dengan keadaan mereka, karena sebagian dari mereka adalah mahasiswa IKIP dan bahkan banyak pula dari mereka yang telah lama berpengalaman sebagai guru.Selain itu, masyarakat setempat memang sedang dalam keadaan membutuhkan “lembaga pendidikan”, terlebih lembaga pendidikan tingkat menengah.
Untuk merealisasikan tekad, pemuda-pemuda ini lalu mengatur diri, membentuk Panitia Pendiri SMP.Panitia Pendiri SMP ini dibentuk pada tanggal 15 Agustus 1966.Hari-hari selanjutnya mereka telah disibukkan dengan karya-karya persiapan.
Dengan semangat “kobarkan cinta pada sesama” yang sudah disulutkan pada hati masing-masing pendiri, lahirlah SMP Santo Paulus di Kaliduren dan dengan semangat “sepi ing pamrih rame ing gawe” mereka mengelola sebaik mungkin.
Tempat berlangsungnya proses belajar mengajar saat itu menumpang tempat pada SD Negeri Kaliduren dan supaya SMP masuk siang.Pada tanggal 2 Januari 1967 sekolah mulai memberikan pelajaran keoada enam puluh siswa yang dibagi menjadi dua kelas.Semua siswa masuk pada siang hari, mulai pukul 12.20 sampai dengan pukul 17.40 WIB.
Semua uang yang masuk selama tahun pertama hanya digunakan untuk membeli kapur tulis dan belanja kebutuhan kecil harian yang lain.Sepeserpun tidak ada yang dibagikan kepada guru.Selama setahun guru-guru sama sekali tidak mendapatkan uang atau benda lain sebagai balas jasa mereka.Mereka sapakat agar semua ung yang masuk untuk dibelikan meja dan tempat duduk, sehingga mereka tidak perlu menumpang lagi di SD tetapi dapat menggunakan bangunan bekas SR Kanisius yang saat itu kosong sepanjang hari.Hanya pada hari-hari tertentu saja digunakan oleh umat Katolik wilayah Kaliduren.
Sekolah telah berjalan sekitar delapan bulan.Kepala Sekolah dipanggil oleh pastor paroki .Beliau memberitahu bahwa sekolah-sekolah Paroki di Paroki Sedayu akan diserahkan kepada Yayasan Pangudi Luhur.Proses penyerahan dan pengambil-alihan terjadi pada pertengahan tahun kedua pada tahun 1967.Mulai tanggal 1 Januari 1968,SMP Santo Paulus Kaliduren berganti nama menjadi SMP Pangudi Luhur Kaliduren. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar