Pada
pertengahan tahun 1996,beberapa pemuda-mahasiswa dari daerah kecamatan Moyudan bertekad
bulat akan mengamalkan ilmu yang mereka miliki kepada masyarakat tempat mereka
dilahirkan dan dibesarkan.Bidang pendidikan adalah bidang yang mereka pilih
sebagai kancah pengabdian mereka kepada masyarakat.
Bidang
pendidikan memang sesuai dengan keadaan mereka, karena sebagian dari mereka
adalah mahasiswa IKIP dan bahkan banyak pula dari mereka yang telah lama
berpengalaman sebagai guru.Selain itu, masyarakat setempat memang sedang dalam
keadaan membutuhkan “lembaga pendidikan”, terlebih lembaga pendidikan tingkat
menengah.
Untuk
merealisasikan tekad, pemuda-pemuda ini lalu mengatur diri, membentuk Panitia
Pendiri SMP.Panitia Pendiri SMP ini dibentuk pada tanggal 15 Agustus
1966.Hari-hari selanjutnya mereka telah disibukkan dengan karya-karya
persiapan.
Dengan
semangat “kobarkan cinta pada sesama”
yang sudah disulutkan pada hati masing-masing pendiri, lahirlah SMP Santo
Paulus di Kaliduren dan dengan semangat “sepi
ing pamrih rame ing gawe” mereka mengelola sebaik mungkin.
Tempat
berlangsungnya proses belajar mengajar saat itu menumpang tempat pada SD Negeri
Kaliduren dan supaya SMP masuk siang.Pada tanggal 2 Januari 1967 sekolah mulai
memberikan pelajaran keoada enam puluh siswa yang dibagi menjadi dua
kelas.Semua siswa masuk pada siang hari, mulai pukul 12.20 sampai dengan pukul
17.40 WIB.
Semua
uang yang masuk selama tahun pertama hanya digunakan untuk membeli kapur tulis
dan belanja kebutuhan kecil harian yang lain.Sepeserpun tidak ada yang
dibagikan kepada guru.Selama setahun guru-guru sama sekali tidak mendapatkan
uang atau benda lain sebagai balas jasa mereka.Mereka sapakat agar semua ung
yang masuk untuk dibelikan meja dan tempat duduk, sehingga mereka tidak perlu
menumpang lagi di SD tetapi dapat menggunakan bangunan bekas SR Kanisius yang
saat itu kosong sepanjang hari.Hanya pada hari-hari tertentu saja digunakan
oleh umat Katolik wilayah Kaliduren.
Sekolah
telah berjalan sekitar delapan bulan.Kepala Sekolah dipanggil oleh pastor
paroki .Beliau memberitahu bahwa sekolah-sekolah Paroki di Paroki Sedayu akan
diserahkan kepada Yayasan Pangudi Luhur.Proses penyerahan dan pengambil-alihan
terjadi pada pertengahan tahun kedua pada tahun 1967.Mulai tanggal 1 Januari
1968,SMP Santo Paulus Kaliduren berganti nama menjadi SMP Pangudi Luhur
Kaliduren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar