Rabu, 16 Januari 2013


Pemanasan global (global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi.
           
            Suhu rata-rata pada global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 ± 0,18ºC selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change  (IPCC) menyimpulkan bahwa “sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat manusia” melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademik sains nasional dari 68 negara. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

            Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukka suhu permukaan global akan meningkat 1,1 hingga 6,4ºC antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh pengguna scenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasam dan kenaikan muka air lau diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.

            Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi akibat-akibat pemanasan gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar