Pemanasan
global (global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata
atmosfer, laut dan daratan bumi.
Suhu rata-rata pada global pada
permukaan bumi telah meningkat 0,74 ± 0,18ºC
selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa “sebagian besar
peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan
besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat
manusia” melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh
setidaknya 30badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademik sains nasional
dari 68 negara. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju
dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model
iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukka suhu permukaan global
akan meningkat 1,1 hingga 6,4ºC
antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh
pengguna scenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa
mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian
besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasam dan kenaikan muka
air lau diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun
walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya
kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya
suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti
naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang
ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi akibat-akibat pemanasan
gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar